Minggu 19 juni 2016
Nats : 1 Samuel 22:1-5
Daud di Gua Adulam
Nats ini menceritakan pelarian Daud dari rencana Saul
hendak membunuhnya. Daud hidup sebagai buronan yang bersembunyi di dalam gua
Adulam. Karena Saul tidak taat kepada Allah, maka Allah menggantikan Saul
menjadi seorang raja. Allah mengangkat raja baru, yaitu Daud ketika Daud masih
belasan tahun. Setelah diurapi jadi raja, Daud tidak langsung jadi raja. Masih
ada sekian jeda waktu hingga dia akhirnya benar-benar menjadi raja. Raja Saul
yang merasa cemburu akan Daud, kesal sekali, timbul kebencian pada Daud, dan
akhirnya Saul mengejar-ngejar Daud. Daud pun melarikan diri dari Saul yang
sebenarnya adalah ayah mertuanya sendiri. Bahkan bisa dikatakan alasannya tidak
jelas karena Daud tidak melakukan kesalahan kepada Saul.
Daud pun melarikan diri dari Saul. Ia bersembunyi di
Gua Adulam. Gua ini yang tampaknya tempat favorit orang-orang bermasalah sebab
disini Daud bertemu dengan orang-orang bermasalah. Ada yang dikejar-kejar debt collector, ada yang sakit
hati, dan banyak orang-orang yang dalam kesukaran. Itulah isi Gua Adulam!
Sehingga, ketika Daud masuk ke situ, sebetulnya dia masuk dalam situasi yang
tidak baik. Yang menarik, di antara 400 orang dalam Gua Adulam ini ternyata
kemudian menjadi tentara-tentara pertamanya Daud! Di antara 400 orang ini
terdapat 30 Jendral Daud yang sangat terkenal. Mereka adalah 30 orang Jendral
yang perkasa, dan di antaranya ada 3 yang paling tangguh. Para Jendral ini
begitu luar biasa, sehingga satu saja bisa bunuh ratusan-ribuan musuh.
Pertanyaannya, kenapa orang-orang yang sebetulnya
ber-"masa depan suram", bisa muncul sebagai pahlawan-pahlawan
luar biasa yang memenangkan peperangan? Ternyata, ketika mereka bertemu Daud
dan Daud menjadi pemimpin mereka, terjadi perubahan! Apa yang hebat dari Daud
yang bisa mengubah mereka? Padahal kondisi Daud saat itu sama saja, orang yang
sedang dikejar-kejar. Daud tidak datang ke Gua Adulam sebagai Raja atas Israel.
Daud saat itu datang bukan sebagai orang yang berkemenangan, tapi sebagai orang
buronan! Jadi mungkin saja orang-orang di Gua Adulam itu berkata, "Ah,
kamu juga sama saja dengan kami, buronan!" Lalu, kenapa seorang diri
Daud bisa mengubah 400 orang ini? Sebetulnya Gua Adulam adalah cermin dunia
pada saat ini. Banyak orang susah, punya masalah dan perlu di tolong baik itu
di rumah, di sekolah atau di tempat les. Adik—adik sekolah Minggu dan kakak sekolah
minggu diutus Tuhan seperti Daud ke dunia ini untuk menolong orang yang
kesusahan.
Kalau kita mau dipakai Tuhan, kita
tidak perlu menunggu waktu ketika kita sudah dewasa dan punya jabatan. Yangg
diminta Tuhan kita mau mengerjakan apa yang dikatakan Tuhan. Daud belum naik takhta tetapi dia sudah
mengerjakan pekerjaan bagi seorang raja Israel, yaitu menaklukkan orang Filistin
(1Sam. 9:16). Bahkan dalam keadaan sebagai buronan pun dia tetap mengerjakan
apa yang menjadi panggilannya ini. Kiranya kita diberikan kekuatan oleh Tuhan
untuk mempunyai hati yang rindu melayani. Meskipun masih kecil dan anak sekolah
minggu, tetap melayani. Meskipun dalam keadaan yang jauh dari ideal, tetap
berfungsi bagi kerajaan Allah.
Alat
peraga: gambar gua, gambar Daud, main petak umpet
Aplikasi
1. Anak Balita
GSM bisa mengajak anak balita
main petak umpet. Seorang yang bersembunyi dan seorang yang mengejar. Lalu
menanyakan anak-anak apa yang dirasakannya ketika dia bersembunyi dari kejaran
musuh (misalnya ada takut kalau ditemukan, tidak nyaman, ada rasa lapar dan
haus dll) . GSM juga menanyakan anak yang bertindak mengejar. Apa yang
dirasakan (misalnya penasaran, selalu berusaha mencari musuhnya sampai ketemu).
Lalu GSM menceritakan bagaimana Daud bersembunyi di sebuah gua yang gelap
karena Saul mau membunuh Daud. Daud takut dan berlari sekencang-kencangnya dari
hadapan Saul. Sampai akhirnya Daud menemukan sebuah gua tempat bersembunyi.
Tuhan melindungi Daud dari kejahatan Saul.
2. Anak Tanggung
GSM mengajak anak membuat gua
dari kertas. Gua itu pasti gelap karena tidak ada cahaya yang menerangi. Daud
bersembunyi di sana. Daud tidak takut gelap. Daud bertemu dengan banyak teman di gua itu yang juga merakan
ketakutan karena dikejar orang jahat. Daud menghibur mereka. Mereka sangat
senang karena Daud bisa menjadi teman yang lucu. Daud sering menyanyi bagi mereka.
Anak-anak boleh diajak berdiskusi tentang sifat Daud. GSM mengajak anak-anak
meniru sifat-sifat Daud (misalnya: tidak cegeng, tidak penakut, tidak gampang
menyerah dalam kesulitan, suka menghibur orang).
3. Remaja
GSM menanyakan remaja apakah
mereka pernah bertengkar dengan temannya sehingga tidak saling teguran.
Temannya merasa cemburu, atau mengejek, atau mengancam. GSM menampilkan sikap
Daud dalam menghadapi masalah dalam berteman. Temannnya Saul sangat jahat
kepadanya. Saul selalu berniat mencelakakan Daud. Daud seorang yang tidak suka
bertengkar, tapi ia tidak mau mati konyol di hadapan Saul. Ia menjauh dari
Saul. Ia lari dari hadapan Saul. Ada kalanya kita perlu menjauhi teman-teman
yang mau mencelakakan kita. Remaja perlu hati-hati dalam memilih teman. Tidak
semua teman baik dan membangun. Daud tahu hati Saul. Walau Saul bermulut manis,
ia tidak percaya begitu saja. Daud sosok yang tidak pendendam. Ketika Daud
menghadapi masalah tentang teman, ia datang kepada Tuhan. Tuhan menolong Daud.
Tuhan menyelamatkan Daud dari rencana
busuk Saul yang ingin membunuhnya. GSM boleh menanyakan anak remaja, kemana
mereka menuangkan kekesalan mereka, ketika mereka menghadapi masalah (misalnya
kepada orangtua, teman, fb, twitter dan lain-lain). Bagaimana mereka
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dalam berteman. Apakah mereka membalas
dendam, menjauhi teman atau mendoakannya? Daud tidak membalas dendam kepada
Saul. Walaupun ia punya kesempatan membunuh Saul ketika ia tertidur di mulut
gua Adulam. Daud hanya memotong jubah Saul dan memperlihatkan kepada Saul untuk
menyadarkan Saul bahwa Daud tidak mau mencelakakan Saul, temannya itu. GSM
mengajak anak-anak remaja bagaimana cara-cara yang bisa mereka lakukan untuk
menyadarkan teman-teman mereka yang hidup dalam kejahatan supaya berubah (bisa
didiskusikan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar