Bahan Sekolah Minggu, 17 Juli 2016
Nats : 1
Raja-raja 2:1-4
Tema: Pesan
Ketika orangtua mau bepergian (kantor,
jenguk orang sakit, ke pasar, dll) atau ketika mau berangkat sekolah, orangtua
akan memberi pesan kepada anak-anaknya. Pesannya itu biasanya berupa nasehat.
Misalnya, jangan lupa makan, baik-baik di rumah, jangan berantem, dll. Semua
itu adalah untuk kebaikan kita dan supaya orangtua tidak khawatir kalau
anak-anaknya ditinggalkan. Itulah yang terjadi pada Daud, dia akan pergi
meninggalkan Salomo, anaknya dan akan pergi ke rumah Bapa. Sebelum Daud meninggal,
ia menasihati anaknya supaya ia mampu
menjadi raja yang hebat. Nasihat Daud kepada Salomo yaitu:
Supaya kuat dan berlaku seperti lelaki. Masalah selalu datang silih berganti, dan kita tidak dapat menghindari hal-hal tersebut. Dalam konteks alkitab, lelaki itu digambarkan sebagai sosok yang kuat dan gagah, tidak cengeng. Di dalam menghadapi masalah kita harus menunjukkan sikap tidak bersungut sungut pada Tuhan dan tidak menyalahkan Tuhan.
Supaya kuat dan berlaku seperti lelaki. Masalah selalu datang silih berganti, dan kita tidak dapat menghindari hal-hal tersebut. Dalam konteks alkitab, lelaki itu digambarkan sebagai sosok yang kuat dan gagah, tidak cengeng. Di dalam menghadapi masalah kita harus menunjukkan sikap tidak bersungut sungut pada Tuhan dan tidak menyalahkan Tuhan.
Sebenarnya Daud memiliki banyak kekayaan
yang akan ditinggalkan kepada Salomo, tapi Dia hanya memberi nasehat. Hal ini
menekankan bahwa nasehat lebih berharga dan bermakna bagi Salomo dibandingkan
dengan kekayaan. Daud menasihati Salomo supaya berlaku setia kepada Tuhan agar pemerintahan
Salomo bisa berjalan dengan baik. Kuncinya ialah sikap mental yang kuat dan
kokoh dalam mengikut Tuhan, tidak mudah jatuh ke dalam dosa dan tergoda (ay.
2), taat menjalankan firman Tuhan (ay. 3).
Demikian juga kita, betapa pentingnya
nasihat orangtua didengar agar hidup anak-anaknya bagus di masa depan, supaya
anaknya pintar, bijaksana, dan berhasil. Tidak ada satupun orangtua
menginginkan anaknya jatuh ke dalam kejahatan, maka orangtua tidak pernah
berhenti menasihati anaknya walaupun anak tersebut kurang mendengarkan.
Aplikasi :
Balita dan Anak
tanggung
GSM mengajak anak-anak mendengarkan
sebuah pesan (misalnya rajin belajar dan berdoa. Pesan tersebut disampaikan
kepada temannya dan begitu seterusnya sampai GSM meminta berhenti. Dan anak
yang terakhir mendapatkan pesan dari temannya menyebutkan apa yang dikatakan
oleh GSM. Lalu GSM menjelaskan betapa pentingnya mendengarkan pesan dengan baik
supaya kita tidak salah mengucapkannya.
Orangtua pasti sering memberi pesan
kepada anak-anaknya. Misalnya jangan lupa mandi jika sudah sore, ingat belajar,
ingat minum susu. Orangtua ingin anak-anaknya menjalankan pesan tersebut.
Betapa sedihnya orangtua jika anak-anaknya tidak mendengarkan nasihatnya. GSM
bisa membuat sebuah cerita tentang anak-anak yang tidak mendengarkan nasihat
orangtuanya.
Aktivitas:
Anak Kecil
Kartu nasehat
Kartu nasehat
Setiap
anak menuliskan satu nasehat yang pernah diberikan orangtua kepada mereka,
ditulis di kertas origami lalu dihiasi atau diwarnai.
Remaja
GSM mengajak remaja bermain pesan
berantai. Pesannya lebih panjang dibandingkan dengan anak balita dan anak
tanggung serta orangnya lebih banyak. Lalu GSM menceritakan betapa pentingnya
mendengar dengan baik supaya pesan yang disampaikan dapat kita peroleh dengan
benar. GSM mendiskusikan bagaimana sikap mereka ketika mendengar pesan/nasihat
orangtua. Apa saja nasihat orangtua yang mereka dengar. GSM menceritakan
bagaimana keberhasilan raja Salomo dikarenakan dia mendengar nasihat
orangtuanya. Salomo terkenal sebagai anak yang sangat pintar, tercerdas di
zamannya. Kerajaannya sangat luas dan terkaya di zamannya. Semua itu karena
pengaruh nasihat ayahnya yang dipegang oleh Salomo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar